TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini Sabtu, 3 Juli 2021, emiten ritel PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) akan menutup 89 gerai yang tersebar di Jawa dan Bali untuk mengikuti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
CEO Matahari Department Store Terry O’Connor dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 1 Juli 2021, mengungkapkan dari 148 total gerai yang ada tersebar di seluruh tanah air, terdapat 89 gerai Matahari yang berada di daerah Jawa dan Bali yang akan tutup mengikuti instruksi pemerintah.
“Kami harus fokus untuk melindungi karyawan kami, melindungi pelanggan, melindungi penyuplai. Untungnya pada saat lebaran kami membuka gerai dan merasakan pemulihan yang cukup baik,” ujar Connor, Kamis.
Dia menyebutkan keputusan pemerintah ini bukanlah hal yang mengejutkan bagi perseroan mengingat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Tanah Air. Walaupun memang ternyata keadaan lebih parah dari yang dibayangkannya sehingga pemerintah perlu memberlakukan PPKM Darurat.
Sebelum pengumuman PPKM Darurat ini, perseroan telah mengumumkan untuk mengikuti pemberlakuan PPKM Mikro dengan memberlakukan sistem work from home (wfh) untuk seluruh karyawan di kantor.
Sementara untuk yang bekerja di gerai akan bekerja dalam shift yang berbeda. Di samping itu, juga akan memberlakukan pembatasan bagi pengunjung untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah berlaku.
Namun setelah pengumuman PPKM Darurat diumumkan, Matahari kemudian perlu menutup sebagian besar gerainya. Lalu dari 59 gerai yang masih akan tetap buka selama Juli ini, Connor menyebutkan 29 gerai di antaranya juga akan mengikuti pembatasan sesuai dengan aturan pemerintah daerah masing-masing.